Senin, 17/06/2024 - 12:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

AS: Penjualan F-16 ke Turki tak Terkait Aksesi Swedia ke NATO

 WASHINGTON — Amerika Serikat pada Senin (11/9/2023) mengatakan bahwa penjualan jet tempur F-16 kepada Turki tidak bergantung pada potensi masuknya Swedia ke NATO, tetapi sejumlah anggota Kongres AS melihat kaitan antara kedua isu tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Kami tidak yakin bahwa kedua hal berkaitan atau harus berkaitan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Matthew Miller saat konferensi pers, menjawab pertanyaan wartawan Anadolu mengenai status penjualan potensial itu saat ini.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Mengulangi pernyataan sebelumnya dari pemerintah AS, Miller mengatakan Washington menjelaskan kepada pemerintah Turki bahwa penjualan F-16 harus disetujui oleh Kongres AS.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

“Dan ada beberapa anggota Kongres yang meyakini bahwa kedua hal tersebut berkaitan erat. Jadi meski kami tidak meyakini bahwa kedua hal itu terkait, kami juga bukan satu-satunya pelaku dalam proses ini. Kami menjelaskan ini langsung kepada para pejabat Turki,” katanya.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda
Berita Lainnya:
Helikopter Presiden Iran, Pengamat: Jika Israel Terlibat akan Terjadi Perang Besar

Miller tidak memberikan kabar termutakhir mengenai lini masa terbaru tentang penjualan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Miller menegaskan kembali posisi AS atas aksesi Swedia, dan mengatakan bahwa hal itu “harus disetujui secepat mungkin,” menambahkan bahwa AS menghormati dukungan Presiden Recep Tayyip Erdogan mengenai hal itu.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Ankara meminta jet tempur F-16 dan perlengkapan modernisasi dari Washington pada Oktober 2021, yang sedang menunggu lampu hijau dari Kongres AS. Kesepakatan senilai 6 miliar dolar AS (sekitar Rp92 triliun) itu akan mencakup penjualan 40 jet serta perlengkapan modernisasi untuk 79 pesawat tempur yang sudah ada dalam inventaris Angkatan Udara Turki.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Meskipun pemerintah Biden berulangkali menyatakan ingin melanjutkan penjualan F-16 kepada Turki, tetapi anggota parlemen AS telah berjanji membatalkan kesepakatan karena beberapa tuntutan, termasuk membuat pembelian tersebut bergantung pada persetujuan Ankara atas tawaran Swedia menjadi anggota NATO.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024
Berita Lainnya:
Geram dengan Pengeboman Rafah, Tentara Mesir Baku Tembak dengan IDF

Pejabat pemerintah Biden, termasuk Menteri Luar Negeri Antony Blinken, sebelumnya mengatakan pemerintah AS tidak mengaitkan kedua hal tersebut.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

Namun, Presiden Erdogan pada Senin setelah pembicaraan singkat dengan Biden disela-sela KTT G-20 di New Delhi mengatakan bahwa AS membuat keterkaitan semacam itu, dan hal tersebut membuat ‘kesal’ Turki.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Kami mengadakan pembicaraan singkat dengan Biden. Kami juga membahas masalah F-16,” kata Erdogan dalam konferensi pers setelah KTT G20 di India.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

“Sayangnya, teman-teman terus mengungkit Swedia ketika membicarakan masalah F-16. Pendekatan yang membuat kami kesal,” lanjut dia.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

قَالَ فَإِنِ اتَّبَعْتَنِي فَلَا تَسْأَلْنِي عَن شَيْءٍ حَتَّىٰ أُحْدِثَ لَكَ مِنْهُ ذِكْرًا الكهف [70] Listen
He said, "Then if you follow me, do not ask me about anything until I make to you about it mention." Al-Kahf ( The Cave ) [70] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi